Kenyataan pahit yang harus
kutelan bulat-bulat ketika aku beranjak dewasa adalah tidak ada yang bisa
menyelamatkan diriku selain diriku sendiri. Aku akan tetap tenggelam dalam
kesedihan meskipun aku berdiri dikeramaian, dikelilingi teman-temanku. Suara gelak
tawa juga ikut memelukku namun aku akan tetap merasa kosong.
Banyak manusia datang silih
berganti memberitahuku bahwa aku adalah manusia yang kuat.
Ingin sekali aku tertawa. Kenapa?
Karena aku masih menangis setiap malam dan harus memeluk diriku sendiri untuk
menahan rasa sakit didada. Rasa sakitku tak terlihat tapi tetap saja, ia ada.
Percayalah, tak ada yang bisa
menyelamatkan kita selain diri kita sendiri. Orang-orang disekeliling kita akan
memberikan saran dan cintanya namun tetap diri kitalah yang harus memilih untuk
mempercayainya, menerimanya atau menolaknya.
Demikian,
orang-orang datang dan pergi dalam
hidup kita.
Yang datang akan mengisi
kekosongan,
tapi yang pergi,
kadang tak terganti.
Kesedihan perlahan membuatmu membuka cakrawala kehidupan, membuka jendela baru dalam mengambil keputusan. Setiap sakit yang kamu lewwti adalah jalan menuju kedewasaan.
BalasHapusKadang yang tak terganti adalah penghuni paling palung penyebab sakit hati.