Hari ini 14 Februari tahun 2014. Sebuah
gunung berapi yg bernama Gunung Kelud mengeluarkan apa yg ada didalam isi
“hatinya”. Yap betul sekali. Gunung itu erupsi secara eksplosif. Untuk lebih
jelas mengenai eksplosif silakan baca sendiri di buku-buku yg ada kaitannya
sama geografiJ haha.
Gunung itu meletus pada pukul 22.50 waktu Indonesia bagian barat. Dan waktu itu
aku sudah terlelap, karena paginya ada pm fisika.. wiii..pagi jam 4 kurang aku
terbangung karena nada alarm yg sudah aku setting berbunyi tepat diatas
kepalaku-__- lalu, aku pun terbangun. Terbangun untuk mematikan alarm itu.
Haha. Setelah bangun, sembahyang lalu pergi belajar karena ada ulangan
matematika. Pukul 5.00am aku bergegas mandi. Setelah mandi, melihat kearah
jendela, keadaan diluar rumah masih gelap. Kemudian gadgetku bordering. Ada
pesan dari D**** aaa sensor :p wkwk. Dia memberitahuku bahwa Gunung Kelud
erupsi. Yaa pantes deh. Jam 5.30am masih gelap. Biasanya udah ada cahaya terang
sekali. Dan itu aku udah make seragam batik dan udah siap ketemu temen-temen.
Betapa bahagianya aku ketika ada yg mengabariku bahwa sekolah hari ini
diliburkan. Yehaaaa. Wkwk. Bukan karena apaa. Tapi aku belum siap buat pm
fisika=D sampe pada pukul 7 pagi langit diatas kota Jogja mulai berwarna orens.
Ya begini kira-kira.
Tapi lebih baguss, secara real tadi dilapangan:D map yaa,
sie dekdok nya belum beli kamera baru jadi gambarnya rada gajelas=D pukul 10
pagi hujan pun mengguyur daerah rumahku dan sekitarnya. Airnya seketika berubah
menjadi warna cokelat yg tidak enak jika dimakan. Haha. Dan pukul 2 siang tadi,
padaa saat aku melihat kolam ikan yg berada di belakang rumah. Ikannya pada
matiL
semoga mereka
mendapat tempat yg layak. Hohoh. Mah ngopo-__- wkwk. Kemudian tadi jam 4 sore
sepertinya masih hujan. Baunya mampu menembus dinding rumahku yg terbuat dari
batu bata. Dan akupun hanya bisa terdiam di dalam rumah sambil menulis cerita
ini. haha.
Yaaa.. beginilahh serapi dan sedetail apapun kita membuat berbagai
rencana untuk hari ini, tapi terkadang kita lupa mengajukan “proposal rencana”
itu pada Allah. Astaghfirullah’adzim Robbi. Teguran langsung dari-Nya ini, mari
diperhatikan. Istighfar, perbarui niat jadikan Allah jadi tujuan dan alasan
dalam setiap hal. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Gituu… Mari kita tobatJ karena bencana datang gak kenal waktu. Kapanpun
kita bisa meninggalJ dan umur
adalah rahasia ilahi. Well, sekian dan wassalam.