Minggu, 29 Desember 2019

The Time


One day
That name will not
make you smile anymore.

Those memories will not
make you cry anymore.

Don’t worry, you’ll heal.
It will take time,
but you will surely heal.

Devious Dream


Aku merindukan kamu yang entah bagaimana kabarnya saat ini.

Ada ratusan pertanyaan yang hinggap tentang dirimu, entah soal aktivitasmu atau tentang perasaanmu di masa lalu saat masih didekatku. Ada juga harapan akan kita yang ingin aku ulangi suatu saat saat kita bertemu sekali lagi, mungkin kita bisa melakukan hal yang dulu pernah terlewati, kalau tidak setidaknya aku ingin mengucapkan perpisahan secara baik-baik.

Pun diantara semua itu, ada perasaan bernama rindu yang sering bertandang bersama bayangmu. Satu perasaan yang mendominasi tanpa peduli apa kabar jadwalku kala itu. Perasaan yang bisa saja membuatku geming tak mampu bekerja dengan baik. Rindu akan dirimu, yang mungkin tidak akan lenyap. Iya, sekarang aku sedang merindukanmu.

Tapi, jujur.
Aku tidak ingin merindukan kamu lagi.
Jadi, kembalilah.
Ke sini, ke sisiku.
Beri tahu aku ceritamu, pemikiranmu, impianmu.
Biarkan aku kembali bertemu dengan senyummu, pelukmu, pun perhatianmu.

Kemarilah, temani aku, agar aku tidak perlu merindukanmu lagi.

The End


When it ends, let it end.

When it’s over, let it be.

Don’t think about what you lost, realize what you’ve gained.

Leave


Dalam ruang yang sama, jarak kita semakin terasa.
Tentang bagaimana kamu ingin pergi jauh dan aku yang sudah jenuh.
Ternyata menunggu terlalu lama itu menjenuhkan untuk seseorang yang bahkan kembalipun sepertinya enggan.
Kamu berhasil memaksa rasamu untuk mati sebelum saya ketahui.

Kemarin, saya sudah melakukannya padamu juga.
Memaksa mati rasa yang saya punya dan memangkasnya habis tanpa tersisa.
Saya sebenarnya terluka, namun saya bisa apa?

Bahkan pedulimu saja sudah tidak ada.

note to self


Note to self:
There is going to be someone out there who will love for you and accept all your flaws and mistakes. They will hug you very tight and make you feel like you are the most special human being in the whole universe, and that is so important. You might not meet them today or maybe not tomorrow or a month later, but eventually they will come into you life, be it trough a simple introduction or a moment you least expect.
.
.
.
Just wait.

11.06pm  

Minggu, 09 Juni 2019

Kosong


Kenyataan pahit yang harus kutelan bulat-bulat ketika aku beranjak dewasa adalah tidak ada yang bisa menyelamatkan diriku selain diriku sendiri. Aku akan tetap tenggelam dalam kesedihan meskipun aku berdiri dikeramaian, dikelilingi teman-temanku. Suara gelak tawa juga ikut memelukku namun aku akan tetap merasa kosong.

Banyak manusia datang silih berganti memberitahuku bahwa aku adalah manusia yang kuat.

Ingin sekali aku tertawa. Kenapa? Karena aku masih menangis setiap malam dan harus memeluk diriku sendiri untuk menahan rasa sakit didada. Rasa sakitku tak terlihat tapi tetap saja, ia ada.

Percayalah, tak ada yang bisa menyelamatkan kita selain diri kita sendiri. Orang-orang disekeliling kita akan memberikan saran dan cintanya namun tetap diri kitalah yang harus memilih untuk mempercayainya, menerimanya atau menolaknya.

Demikian,
orang-orang datang dan pergi dalam hidup kita.
Yang datang akan mengisi kekosongan,
tapi yang pergi,
kadang tak terganti.

Resah


Bertemu denganmu mampu membuatku bahagia, pun terluka. Cukup lama aku pulih dari luka yang kamu beri. Banyak pelajaran yang aku dapat, terutama tentang mengendalikan perasaanku. Jangan menaruh harapan pada seseorang yang belum tentu perasaannya sama denganmu. Sesekali pikirkan, hal apa yang membuatmu berambisi. Bahwa dia hanya milikmu seorang. Padahal belum tentu dia akan bersama dengan kita. Takdir-Nya tidak akan pernah ada yang tahu. Kita sebagai manusia hanya bisa menerka saja. Begitupun aku.

call me friend, but keep me closer


You’ve got me seeing things, like your face everywhere I go.
You’ve got me thinking things, like what’d it be like to always have you in my arms.

And every time I saw your eyes, I said to myself, “why don’t you just love me?”

Until I saw the way you looked at her, the cherish on your face, the galaxies in your gaze, and your smile, oh, that goddamn smile!

They said, the most beautiful art is looking into someone’s eyes when they see the things or someone they love.

And since that moment, my dear,
I’ve been trying to stop questioning.

//amarna.


I Can't Hear You


Because there is always
one exceptional song
that will remind
me of you.
A music that
hurts my heart
every time
it makes me hope
that someday
you’ll fall
for me too.

Ps : the script – no good in goodbye.

Senin, 25 Februari 2019

new day new hope

Aku hampir kehilangan harapanku
Aku hampir saja
Ingin mengakhiri hariku
Hampir saja

Katamu setiap hari adalah harapan yang baru
Selalu ku tanamkan dalam diri
Bahwa harapan kan selalu ada

Tapi, aku tak mengerti harapan apa yang sedang menungguku
Kenapa setiap hari aku merasa hampa
Merasa kosong
Mana harapanku

Tapi setelah aku bersamamu
Aku yakin harapanku masih ada
Aku masih berharap
Aku bisa
Melewati ini semua

kali kedua


Kau tau?
Hal apa yang paling membahagiakan?
Saat aku tau kau akan kembali lagi padaku.

Kata orang, jika kembali bersama maka akan seperti membaca buku untuk yang kedua kalinya,
akhirnya akan sama.
Namun, bagiku tidak.
Saat aku bersamamu, aku tau.
Aku menjadi diriku sendiri.
Aku tidak perlu menjadi orang lain.
Aku tidak perlu memikirkan aku harus berpakaian seperti apa, agar aku diterima banyak orang.
Cukup kamu.

Maaf, pernah menggores luka dihatimu.
Maaf, keegoisanku membuatmu pergi.
Maaf, aku terlalu banyak menuntutmu.

Tapi aku memang kecewa.
Ternyata benar, berharap pada manusia terlalu banyak hanya akan berujung kecewa.
Setidaknya aku sudah tau, kini aku harus bagaimana.

Terima kasih telah mau memulai kembali.
Mari kita mulai persahabatan ini menjadi lebih bermakna.