Maaf, jika aku
masih menempatkanmu sebagai tokoh utama yang ingin ku tulis.
Ah pagi ini.
Seminggu yang
lalu.
Jam 5
pagi kamu sudah ada di depan rumahku, menunggu dengan setia dan siap
mengantarku ke kampus tercinta. Hahaha. Betapa rindunya aku. Lalu kita
berangkat bersama ditemani kabut pagi yang dinginnya mampu menusuk tulang. Asik
bercanda satu sama lain. Hingga tak sadar telah sampai di kampus ungu. Lalu setelah
itu. Kamu melepas helmku seraya berkata “semangat” ah! Sangat semangat sekali
aku menjalani PKKMB hari ketiga waktu itu.
Kamu, yang selalu
membuatku tersenyum tersipu malu.
Ah lucu!
Bahkan rasanya aku
masih tidak terima.
Kalau PKKMB sudah
berakhir.
Dan,
hubungan kita pun
juga ikut berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar