Aku
tidak pernah benar-benar bisa merealisasikan makna ikhlas dengan baik.
Manakala
jemari ini masih saja menuliskan tentangmu,
Manakala
bibir ini masih saja mengeja namamu dengan benar, dan hati yang masih berdebar
bila tak sengaja melihat namamu muncul di social mediaku.
Aku
pembohong yang ulung,
Dengan
segala cara aku pandai menutupi segala yang aku elakkan; merindukanmu,
mempedulikanmu, mengkhawatirkanmu, memikirkanmu dan mengharapkanmu.
Bila
masih ada yang bertanya , dengan cepat ku jawab tidak, setelahnya hatiku
bergetar, merasa sudah dibohongi.
Lagi,
lagi dan lagi.
Aku
bisa saja meneruskan kehidupan, namun kenangan tetap membayangiku.
Tanpamu
masih saja tidak terasa lengkap, selalu saja ada yang kurang dan kosong.
Kamu,
masih saja menjadi harap-harap yang tak gentar.
Apakah
aku salah?
Ketika
diri masih mengharap padamu.
Apa
aku salah?
Manakala
masih ingin tertuju padamu.
Tolong,
aku sekarat.
#wordhunterpost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar