Sabtu, 26 Maret 2016

Move On

Keren!

Allah maha keren!

Hanya Dia yang bisa membolak-balikkan perasaan manusia.

Coba, siapa yg menyangka kita akan seperti ini sekarang? Ga ada kan? Hehehe.

Bisa ya? Berubah begitu cepatnya. Makanya, sebenernya sudah banyak yang bilang “cintailah kekasihmu sewajarnya, karena bisa jadi dia akan jadi orang  yg kamu benci. Dan bencilah sewajarnya karena bisa jadi dia akan jadi orang yang  kamu cintai” hmm….

Terkadang, memang aku suka heran. Kok bisa? Kenapa ya?
Tapi itulah manusia. Perasaan nya mudah berubah. Apapun saat kita sudah berencana tapi ada yang lebih berkuasa.


Benar! Aku memang pernah merencanakan suatu kehidupan bersama dia. Tapi sekarang, melihatku saja dia enggan. Bahkan terkesan seperti aku adalah virus yang harus dihindari. Heran.

Tapi ya gimana lagi. Aku masih menyimpan semua barang pemberian dia. Entah, akan aku apakan barang-barang ini. Dan masih banyak foto yang tersimpan rapi dalam folder. Aku percaya, setiap barang atau foto yang masih aku simpan ini menyimpan banyak sekali kenangan. Kenangan yang selalu ingin kita ingat dan akan membekas dihati. Bahkan, kita senantiasa mengingat kenangan-kenangan, tapi jarang diantara kita yang menghargai kenangan itu.

Tapi, sekarang. Rasanya masih terlalu takut untuk memulai kembali. Meskipun kita  sama-sama salah. Entah, aku masih trauma dengan keadaan ini. Aku tidak tau denganmu. Mungkin kamu memang sudah melupakannya.
Ah, sudahlah.

Aku mana mungkin bisa melupakanmu. Iya kamu. seseorang yang pernah ada dalam hidupku. Sekalipun otakku menyuruhku untuk melupakan. Tetap saja tak bisa, malah semakin ingat. Biarlah perlahan, aku akan mengusir nama kamu dari sini *nunjuk hati* oke alay. Gapapa, perlahan tapi bisa. Karena semua itu butuh proses, iyakan? Hehe.
Rasanya aku masih gak rela, kehidupanku di SMA akan berakhir sebentar lagi. Ah, sedihnya bukan main. Hehehe. Kenapa sih?

Selalu seperti ini ya? Kita baru merasakan kebersamaan bersama teman saat akan berpisah?

Aku memang pernah mengalami perpisahan. Tapi suatu saat kan akan bertemu. Meskipun entah dimana, kapan, dan sedang apa.

Sedih itu bukan saat kita berpisah dengan teman, sahabat, ataupun orang tua.  Karena kita suatu saat pasti akan berjumpa kembali. Tapi, sedih saat kita benar-benar berpisah dari raga kita. Saat kita sudah tak ada di dunia ini lagi. Entah, aku membayangkan nya saja sudah ngeri. Tapi inilah hidup, harus tetap berjalan.  Ada pertemuan dan ada pula perpisahan.
 
Dan untuk dia, yang pernah ada dihidupku. Doakan saja yang terbaik. Semoga kelak akan bertemu kembali dalam suasana yang lebih baik. Tapi jika suatu saat,  dan disaat waktu yang tepat. Tapi ternyata kita tak kunjung bertemu. Berarti kamu bukan cinta sejatiku. That’s simple…

Sekian.
Terimakasih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar