Keren!
Allah maha keren!
Hanya Dia yang bisa
membolak-balikkan perasaan manusia.
Coba, siapa yg
menyangka kita akan seperti ini sekarang? Ga ada kan? Hehehe.
Bisa ya? Berubah
begitu cepatnya. Makanya, sebenernya sudah banyak yang bilang “cintailah kekasihmu
sewajarnya, karena bisa jadi dia akan jadi orang yg kamu benci. Dan bencilah sewajarnya karena
bisa jadi dia akan jadi orang yang kamu
cintai” hmm….
Terkadang, memang aku
suka heran. Kok bisa? Kenapa ya?
Tapi itulah manusia.
Perasaan nya mudah berubah. Apapun saat kita sudah berencana tapi ada yang
lebih berkuasa.
Benar! Aku memang
pernah merencanakan suatu kehidupan bersama dia. Tapi sekarang, melihatku saja
dia enggan. Bahkan terkesan seperti aku adalah virus yang harus dihindari.
Heran.
Tapi ya gimana lagi.
Aku masih menyimpan semua barang pemberian dia. Entah, akan aku apakan
barang-barang ini. Dan masih banyak foto yang tersimpan rapi dalam folder. Aku
percaya, setiap barang atau foto yang masih aku simpan ini menyimpan banyak
sekali kenangan. Kenangan yang selalu ingin kita ingat dan akan membekas
dihati. Bahkan, kita senantiasa mengingat kenangan-kenangan, tapi jarang
diantara kita yang menghargai kenangan itu.
Tapi, sekarang.
Rasanya masih terlalu takut untuk memulai kembali. Meskipun kita sama-sama salah. Entah, aku masih trauma
dengan keadaan ini. Aku tidak tau denganmu. Mungkin kamu memang sudah
melupakannya.
Ah, sudahlah.
Aku mana mungkin bisa
melupakanmu. Iya kamu. seseorang yang pernah ada dalam hidupku. Sekalipun
otakku menyuruhku untuk melupakan. Tetap saja tak bisa, malah semakin ingat. Biarlah
perlahan, aku akan mengusir nama kamu dari sini *nunjuk hati* oke alay. Gapapa,
perlahan tapi bisa. Karena semua itu butuh proses, iyakan? Hehe.
Rasanya aku masih gak
rela, kehidupanku di SMA akan berakhir sebentar lagi. Ah, sedihnya bukan main.
Hehehe. Kenapa sih?
Selalu seperti ini ya?
Kita baru merasakan kebersamaan bersama teman saat akan berpisah?
Aku memang pernah
mengalami perpisahan. Tapi suatu saat kan akan bertemu. Meskipun entah dimana,
kapan, dan sedang apa.
Sedih itu bukan saat
kita berpisah dengan teman, sahabat, ataupun orang tua. Karena kita suatu saat pasti akan berjumpa
kembali. Tapi, sedih saat kita benar-benar berpisah dari raga kita. Saat kita
sudah tak ada di dunia ini lagi. Entah, aku membayangkan nya saja sudah ngeri.
Tapi inilah hidup, harus tetap berjalan.
Ada pertemuan dan ada pula perpisahan.
Dan untuk dia, yang
pernah ada dihidupku. Doakan saja yang terbaik. Semoga kelak akan bertemu
kembali dalam suasana yang lebih baik. Tapi jika suatu saat, dan disaat waktu yang tepat. Tapi ternyata
kita tak kunjung bertemu. Berarti kamu bukan cinta sejatiku. That’s simple…
Sekian.
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar